Thursday, December 31, 2009

selamat-selam-at-sela-mat-selam-mat-se-lamat-selamat

ini musim rehat.bersenang-senang tapi,dalam hati "tetap semangat!" ha ha ha ha selamat-selamat-selamat-selamat-selamat-selamat-kita semua, "sehat2!"
disemberpun berakhir tahun baru tiba membawa janji dan harapan - mimpi yang datang dengan pengulangan, baru itu mungkin hanya pada kejadiannya. perubahan - ke arah baik atau buruk - kita semua akan melaluinya, kita semua sedang melakukannya, keputusan masih belum didapatkan, belum untuk tahun ini dan tahun2 yg berlalu. tahun depan, kadangkala waktu telah menjadi tidak penting lagi. atau waktu telah menjadi bahan benda yang diarcakan sebagai objek siap. bersiap. siapkah kita. atau seperti selalu, kita tidak pernah siap. arca waktu yang diperangkap ruang kesementaraan.
kehilangan, pemergian, perpisahan, kematian, kehancuran, keruntuhan, kemusnahan - ketiadaanlah akhirnya yang memberikan ia siap.tamat.perbuatan yang telah berakhir.seperti barangkali kerja tukang bina bangunan yang telah selesai setelah dapat tiap tingkat sub2 kontrak atas sub kon, bila ia tidak dikerjakan lagi.sehinggalah datang misal kata kecelakaan - runtuh bumbung - retak tembok - kemalangan, masih lagi cerita kehilangan. tapi ia belum selesai lagi kerana pertanggungjawaban belum diambil, perlu ada keadilan. benar, saat ini ia dekat dan jauh sekaligus menyatu pada hasrat, niat dan barangkali buat yang belum betul2 buat atau tekadnya lonjong belum benar2 bulat, atau kepenatan membulat, berhenti sejenak mengempis.
apapun sehingga kini belum kiamat lagi, jangan takut kita semua akan melaluinya. dalam sedih siksa kita masih dapat hidup riang meneruskan perjuangan, dalam duka lara kita tetap bernafas ria terus bergembira. disebalik kebangsaTan, ber"bahasa ria," aku istirehat menikmati suatu rahmat.

Tuesday, December 22, 2009

Beyond Pressure 2: suatu laporan tak lengkap

Benar Disember ini terlalu panjang. saat aku memblog disember belum berakhir. gerak lakuku terlalu perlahan. segalanya juga seperti lambat, berat untuk meninggalkan - barangkali - tahun ini dan segala peristiwanya.
apapun aku telah kembali dari yangon. festival seni performans telah lama berakhir. Festival seni performans Beyond Pressure berjaya dianjurkan buat kali keduanya di kota Yangon, Burma. aku antara salah seorang daripada para pesertanya.
(gambar di bawah, aku sepertimana semua peserta lainnya sedang melalui proses penapisan oleh Myanmar National Censorship Board)


(gambar dibawah performans publik yg menarik, karya seniman dari Thailand, Chakkrit Chimnok - What is real n unreal?)



gambar2 performansku (siri Connection and disconnection), nukilan seniwati visual Burma, Phyu Mon:



gambar2 pemandangan Yangon, nukilan teman seniman dari Thailand, Chakrit Chimnok:







Thursday, December 3, 2009

melangkaui tekanan

aku di kota Rangon/Yangon, Burma/ Myanmar. ikut serta festival seni pertunjukan (performance art). tak banyak yg dapat aku catat, masa terlalu padat dengan kegiatan. internet pula tidak sepantas yang aku inginkan.

di sini, aku menikmati cahaya matahari dan dingin angin Disember. mungkin benar, seperti yg pernah disebut kawanku, Nazri tentang liriknya Counting Crows, "a long December and the reason to believe, maybe this year is better than the last."

www.beyondpressure.org