Tak semua wajah yang bersolek itu mempesonakan
tak semua pembuat cermin, dapat Iskandar lucutkan.
Tak semua orang di atas takhta yang mahkotanya dipakaikan
tahu cara berkuasa pada ladang dan pekan.
Seperti pengemis berkhidmat bukan untuk sedekah
Tuan Guru mengurus hambanya dengan kemuliaan.
Aku tunduk pada kehendak pencipta kesejahteraan,
pengemis Al-kimiawis, timah menjadi emas boleh ditukarkan.
Iman dan ketaatan itu baik, jika dapat padamu pengajaran
jika tidak kau mesti menanggung badai ribut kezaliman.
Aku patah hati dan masih belum menyedari;
buat anak-anak manusia, malaikat itu adat kebiasaan.
Satu titik, lebih halus dari sehelai rambut
bukanlah seragam Darwis, rambut yang tak bercukuran.
Seluruh dunia berputar di sekitar tahi lalatmu
hanya permata mengenal permata, ulat, pada ulatlah ia mengenalkan.
Barangsiapa atas karismanya menjadi raja
akan memerintah dunia jika dengan keadilan dijauhi kerosakan.
Puisi Hafiz hanya boleh memberitahukan
dia yang hati dan bicaranya baik serta penuh kehangatan.
terima kasih sumber:
http://www.hafizonlove.com/divan/04/177.htmNot every painted face has charm
Not every mirror maker, Alexander can disarm
Not everyone upon a throne who puts on a crown
Knows the ways of ruling over farm and town.
Like beggars serve not for the alms
Master keeps his servants in good form.
I submit to the will of the weal maker,
Alchemist beggar, lead into gold can transform.
Faith and loyalty are good, if you can learn
Else you must weather tyranny’s storm.
I was brokenhearted and still unaware;
For children of men, angel is the norm.
A point much finer than a strand of hair,
The unshaven hair is not a Dervish’s uniform.
All the world revolves around your mole
It takes a gem to know a gem, a worm, a worm.
Whoever charismatically becomes the king
Will rule the world if with fairness keep away harm.
The poetry of Hafiz can only inform
He whose heart and speech is kind and warm.
© Shahriar Shahriari
Los Angeles, Ca
April 8, 1999
No comments:
Post a Comment